Search This Blog

10 Dec 2019

LEMBAGA KEBUDAYAAN, PERLUKAH MENDAPAT PENGHARGAN


http://www.rmoljatim.com/read/2019/12/11/15382/1/Perlukah-Penghargaan-Komunitas-Pecinta-Budaya-Nusantara




artikel asli sebelum di edit redaksi
LEMBAGA KEBUDAYAAN, PERLUKAH MENDAPAT PENGHARGAN

Komunitas Pecinta Budaya Nusantara
Ketika saya berbincang dengan salah satu pendiri Komunitas Pecinta Budaya Nusantara (PBN), Beliau adalah Cak Ris Handana, beliau mengatakan bahwa Komunitas Pecinta Budaya Nusantara (PBN) adalah salah satu komunitas yang mempunyai tujuan melindungi, melestarikan, mengembangkan dan memperkenalkan aset-aset kebudayaan yang mepunyai nilai luhur, melalui berbagai aktivitas program kegiatan dimasyarakat luas. Sedangkan pengikut dari PBN adalah para pemerhati dan pelaku budaya yang sudah tersebar di hampir seluruh daerah, bahkan sudah sampai ke Belanda, Malaysia, Perancis dan Jepang. Dari perbincangan dengan Cak Ris Handana tersebut, kedepan PBN mempunyai program kegiatan, diantaranya adalah meneliti, mengkaji, mensosialisasikan, mengedukasi, serta menumbuhkan minat masyarakat untuk mengenal, melaksanakan dan mencintai budaya Nusantara, salah satunya di Sekolah- Sekolah, serta masyarakat secara umum. Yang menjadi lebih mengesankan lagi, kata Cak Ris Handana dari semua program kegiatan yang dilakukan PBN rata-rata menggunakan anggaran pribadi, atau istilahnya yarwe (bayar dewe) yang artinya membayar sendiri. Melihat kondisi seperti itu, saya berfikir bahwa para pengikut di PBN, sangat antusias dalam usahanya untuk selalu melestarikan budaya Nusanatara tersebut.
PBN adalah salah satu Lembaga Kebudayaan yang berkembang di seluruh daerah, termasuk di Jawa Timur,  walaupun masih banyak Lembaga- lembaga lain yang peduli dengan kebudayaan yang ikut andil dalam melindungi, melestarikan serta mengembangkan seni Budaya di Jawa Timur ini, maka dari itu untuk menjaga eksistensi dari lembaga yang peduli dengan kebudayaan, seharusnya Pemerintah Jawa Timur, khususnya yang membidangi kebudayaan juga harus mempunyai apresiasi terhadap lembaga-lembaga yang peduli dengan pelestarian kebudayaan salah satunya adalah Pecinta Budaya Nusantara (PBN)

H.M. Suprapto Santosa, Pecinta Seni Budaya
Siapa yang belum kenal H. M. Suprapto Santosa, Beliau adalah seorang pengusaha yang sangat peduli dalam pelestarian seni budaya, Beliau mendirikan Sanggar Sinar Baskara yang bertempat di Surabaya, yang mana sanggar tersebut sebagai bentuk kepedulian serta kecintaannya terhadap seni khususnya Karawitan, pedalangan dan Campursari. Dalam berbagai kesempatan untuk mendukung keberlangsungan seni budaya, Beliau selalu ikut andil dalam menyumbangkan baik moral, material serta pertunjukan seni lewat sanggar seninya, seperti contohnya pada acara Hari Wayang Dunia yang di selenggarakan di ISI Surakarta pada tanggal 7 Nopember 2019 kemarin, Beliau termasuk sponsor yang memberikan dukungan material berupa anggaran terbesar pada kegiatan acara tersebut, serta Beliau menyumbangkan Pergelaran Wayang Kulit Padat, dengan dalang cucunya sendiri yang bernama Dimika serta Beliau sendiri dalam Fraghmen Gara- Gara. Selain itu masih banyak lagi dukungan Beliau baik secara material kepada setiap acara pergelaran seni budaya di berbagai daerah yang tidak bisa di hitung jumlahnya.
            Dengan penggambaran salah satu tokoh lembaga kebudayaan, serta tokoh pelestari seni budaya di Jawa Timur tersebut di atas, perlu adanya perhatian dari Pemerintah Jawa Timur khususnya yang membidangi kebudayaan untuk mengapresiasi keberadaan mereka. Saya kira masih banyak lagi Lembaga Budaya serta tokoh pelestari seni yang lain yang ikut andil dalam usaha melindungi, melestarikan, serta mengembangkan keberadaan seni budaya Nusantara, sehingga keberlangsungan  seni budaya akan tetap hidup di tengah- tengah kompleksitas persoalan dan banyak kepentingan di berbagai pihak.
Penghargaan Seniman Budayawan Jawa Timur 2019
Pemerintah Provinsi Jawa Timur, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di Bidang Kebudayaan telah menyelenggarakan Penghargaan Seniman Budayawan Jawa Timur  2019 yang ke-22, yang mana Program kegiatan tersebut suatu bentuk perhatian pemerintah kepada  Seniman dan Budayawan yang telah mendedikasikan dan mempunyai loyalitas  tinggi terhadap perlindungan, pelestarian dan pengembangan seni budaya khususnya di Jawa Timur.   Sedangkan kategori yang mendapatkan penghargaan seniman Budayawan adalah sebagai berikut :  Kategori Kreator Bidang Seni Sastra (ZOYA HERAWATI SURABAYA), Kategori Kreator Bidang Seni Tari (DIAZTIARNI SURABAYA), Kategori Kreator Bidang Seni Rupa (JOKO PRAMONO SURABAYA), Kategori Kreator Bidang Seni Teater (RAKHMAT GIRYADI (ALM) SIDOARJO), Kategori Kreator Bidang Seni Musik (PAMBUKO SIDOARJO), Kategori Kreator Bidang Seni Film (AMAN SUGANDI TULUGANGGUNG) Kategori Kreator Bidang Seni Pedalangan (PUGUH PRASETYO GRESIK), Kategori Tokoh Berdedikasi dalam Bidang Seni dan Budaya (ADAM SUMEH BLITAR, SUWOTO GOZALI (ALM) SIDOARJO, SUTOHIR SURABAYA).
Dengan adanya  Program kegiatan Penghargaan Seniman dan Budayawan Jawa Timur 2019 ini, menurut saya adalah hal yang baik yang telah dilakukan oleh pemerintah di dalam memberikan perhatian kepada seniman serta budayawan sebagai salah satu wujud untuk selalu berperan serta dalam melindungi, melestarikan serta mengembangkan dalam sektor seni budaya.
Menurut pemikiran saya akan lebih bagus lagi ketika pemberian penghargaan terhadap seniman dan budayawan tersebut bisa lebih seimbang antara seniman, budayawan, tokoh pemerhati seni budaya serta Lembaga Kebudaaan yang peduli dengan pelestarian seni budaya. Termasuk salah satunya yang saya sampaikan di atas yaitu  Lembaga Pecinta Budaya Nusantara (PBN), dan tokoh pemerhati seni H.M Suprapto Santosa. Sehingga yang terjadi untuk pemberian penghargaan tersebut tidak hanya di berikan kepada senimannya saja akan tetapi lebih merata kepada para budayawan seperti, sejarawan, antropolog, arkeolog, tokoh pemerhati seni, tokoh pelestari adat tradisi, serta lembaga kebudayaan yang mempunyai kontribusi nyata dalam pelestarian kebudayaan.
Pada hakekatnya untuk pelestarian seni budaya tradisional bukanlah tanggungjawab oleh satu pihak dan tidak hanya dilakukan oleh para seniman saja, akan tetapi perlu adanya campur tangan dari berbagai pihak diantaranya, seniman itu sendiri, para budayawan, lembaga seni budaya, pemerintah serta masyarakat secara luas. Sehingga harapan saya ke depan dengan diadakannya program kegiatan pemerintah untuk memberikan penghargaan seniman budayawan saya mengusulkan, untuk sebagai bahan pertimbangan yaitu dengan memberikan penghargaan, diantaranya :
-       Para seniman sesuai bidangnya yang mempunyai prestasi memperlihatkan pembaruan penciptaan dalam konteks kemajuan bidang yang ditekuninya, memiliki nilai-nilai kemanusiaan, serta menunjukkan kepeloporan yang menjadi inspirasi monumental bagi masyarakat.
-       Para budayawan, sejarawan, antropolog, arkeolog dan yang lainnya yang ikut berdedikasi dalam menggali, menjaga, mengembangkan, dan melindungi karya budaya yang telah ada sesuai dengan aslinya/ mempertahankan keberadaannya sehingga mendorong pelibatan masyarakat.
-       Para tokoh pemerhati seni budaya yang pro aktif dalam memprakarsai, memberi dukungan dan menyokong baik secara moral dan material dalam upaya pengembangan seni dan budaya.
-       Lembaga Kebudayaan, baik organisasi, komunitas yang bergerak dalam hal pelestarian seni budaya, baik seni tradisi, upacara adat,  pakaian adat, rumah adat dan yang lainnya sebagai bentuk untuk melindungi, melestarikan serta mengembangkan keberadaan seni budaya tradisional.
Kedepan dengan adanya pemberian penghargaan yang merata ini diharapkan, menjadi motivasi bagi seluruh seniman, budayawan, tokoh pelestari seni budaya, Lembaga Kebudayaan, untuk melanjutkan pengabdiannya serta usahanya dalam melindungi, melestarikan serta mengembangkan seni budaya tradisi dan bahkan memperkenalkan dan mengembangkan aset-aset seni budaya yang mempunyai nilai-nilai luhur, melalui berbagai program dan aktivitas agar eksistensi dari seni budaya tetap terjaga dan tidak punah. Serta diharapkan pula, akan  semakin banyak kelompok sosial, lembaga swadaya masyarakat, atau komunitas yang peduli dengan aset-aset seni budaya warisan para leluhur. Apalagi saat ini keberadaan seni budaya sedang diserbu oleh berbagai gerakan dan grup yang anti terhadap seni budaya tradisi kita. Diantaranya banyak yang menganggap seni budaya tradisi kita kuno, bahkan ada yang menganggap musrik haram dan sebagainya. Jika tidak diantisipasi dengan cerdas, cermat, bijak, dan seksama, bukan hal yang mustahil jika pada tahun-tahun mendatang, seni budaya kita hanya tinggal kenangan belaka.
Penulis : Adiyanto
Pamong Budaya Ahli Muda
Provinsi Jawa Timur

No comments:

Post a Comment

BEDAYAN LOGONDANG NOTASI PELOG LIMA ADITYASTUTI

 BEDAYAN LOGONDANG NOTASI PELOG LIMA ADITYASTUTI