Search This Blog

14 Apr 2019

BEBERAPA CATATAN DALAM SARASEHAN SENIMAN (TEMU ALUMNI STKW SURABAYA)


BEBERAPA CATATAN DALAM
SARASEHAN SENIMAN (TEMU ALUMNI STKW SURABAYA)


Sarasehan Seniman (temu alumni STKW Surabaya) yang dilaksanakan pada tanggal 10 Nopember 2018 adalah kegiatan yang di laksanakan oleh Upt Taman Budaya Jawa Timur untuk mendukung serangkaian acara Dies Natalis yang ke 38 dan Acara Wisuda Sarjana STKW Surabaya tahun 2017-2018. Kegiatan sarasehan seniman tersebut mengundang tiga narasumber yaitu, Drs. Aribowo, MS (Universitas Airlanga) dengan materi “Tantangan dan Problem-Problem Kesenian Kekinian/Kontemporer”, Dr. Widyo Winarso (Sek. LLDIKTI Wilayah 7 Jatim) dengan materi “ Harapan Pemerintah Terhadap Lulusan Perguruan Tinggi”, dan Dr. H. Jarianto, M.Si ( Ketua STKW Surabaya) dengan materi “ Peran Alumni Terhadap Almamater”.
Drs. Aribowo, MS menyampaikan bahwa arus besar kebudayaan diantaranya adalah perkembangan kebudayaan yang besar atau adiluhung serta kekuatan material perkembangan teknologi dan capital. Kebudayaan dan kekuasaan besar yang mampu mengontrol manusia menjadi berubah ke personal. Semua ini akibat kuatnya revolusi digital, industri ritel, monopoli perdagangan saat ini diimbangi oleh perdagangan online individual, semua ini melahirkan kesenian personal dan lokal. Perkembangan perspektif kebudayaan  bergeser dari yang adiluung ke perspektif material, urban, proan dan fungsional/ kebutuhan manusia. Pola kesenian yang diproduksi saat ini semakin kompleks, tidak hanya yang beroriantasi pada nilai luhur, sacral dan besar akan tetapi kesenian kekinian saat ini berorientasi pada kebutuhan sehari-hari, riil, material, perkotaan dan kritis.
Dr. Widyo Winarso menyampaikan bahwa STKW apabila tetap dibawah naungan Pemerintah Provinsi, harus dikelola sesuai dengan peraturan Undang-Undang sebagai dasar untuk pelaksanaannya, dalam hai ini di STKW hars mulai berbenah dalam tata kelola dan tata pamong. Sedangkan    Dr. H Jarianto, M.Si menyampaikan bahwa STKW Surabaya kedepan akan menuju kearah Institut, dengan menambah Program Studi Strata 2.
Dalam rangkaian acara Sarasehan Seniman tersebut terdapat acara pergelaran wayang kulit dengan Dalang ”Ki Budi Plandang Sujarwo” dari Kab.Tulungagung dengan lakon “Ruwat Bumi Amarta” , yang di selenggarakan oleh Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa timur.

Catatan Evaluasi Kegiatan
-        Adanya kegiatan sarasehan tersebut tersebut sangat baik sekali dan harus dilakukan secara intens supaya dapat mendukung kemajuan STKW kedepan, kegiatan sarasehan seniman tersebut haruslah dilakukan secara serius sesuai dengan maksud dan tujuan yang diinginkan. akan tetapi yang terjadi pada kegiatan sarasehan seniman tersebut , menurut pengamatan penulis pelaksanaan acara, serta hasil dari kegiatan sarasehan tersebut dirasa masih ada yang kurang diantaranya adalah,
Pertama     : Sarasehan seniman hanya sebatas ajang untuk berkeluh kesah para peserta, bukan ajang untuk membangun STKW kedepan agar lebih maju.
Kedua   :    Adanya ketua jurusan atau yang mewakili, tidak difungsikan secara maksimal, sehinga yag terjadi mereka hanya sekedar menjadi pajangan dalam sarasehan seniman. Seharusnya mereka diberikan porsi untuk presentasi permasalahan yang terjadi di jurusan masing-masing, yang isinya tentang apa yang telah dikakukan dan rencana kedepan untuk memajukan jurusan masing-masing.
   Ketiga :    Tidak adanya hasil yang jelas dari acara sarasehan seniman, sehingga acara terkesan yang penting ada dan terlaksana tanpa mengharapkan hasil yang bermanfaat untuk kemajuan STKW kedepan.
Diharapkan kepada para pejabat pelaksana di STKW untuk merealisasikan materi yang diberikan  oleh narasumber Drs. Aribowo, MS supaya STKW kedepan bisa bersaing dalam menghadapi Revolusi industri yang sudah menjadi isu nasional. dan bisa berbenah untuk memperbaiki sistem administrasi, tata kelola dan tata pamong seperti yang di bahas oleh nasasumber kedua yaitu Dr. Widyo Winarso, supaya kedepan STKW bisa lebih transparan dan standart dalam menjalankan administrasi sesuai dengan perundang-undangan yang ada. 
-        Kegiatan pertunjukan wayang kulit sebagai rangkaian acara Dies Natalis yang ke 38 sangat bagus sekali di adakan untuk ikut andil dalam melestarikan kebudayaan khususnya wayang kulit, akan tetapi menjadi sayang sekali karena pertunjukan tersebut hanya dapat dinikmati oleh kalangan intern STKW, seharusnya pertunjukan wayang kulit itu bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat kususnya pecinta wayang kulit.
-        Acara wisuda dalam rangka dies natalis yang ke 38 yang di laksanakan oleh STKW ini terkesan acara inti dari dies natalis kurang terlihat, sehingga yang terkesan muncul malahan acara wisuda sarjananya, edialnya acara besar adalah dies natalis, yang didalamnya ada rangkaian acara yaitu, sarasehan seniman, pertunjukan wayang kulit dan wisuda, bukan acara wisuda yang menjadi acara inti.   

Evaluator
Adiyanto, S.Sn, MM
Pamong Budaya Ahli Muda Prov. Jatim


No comments:

Post a Comment

BEDAYAN LOGONDANG NOTASI PELOG LIMA ADITYASTUTI

 BEDAYAN LOGONDANG NOTASI PELOG LIMA ADITYASTUTI